Training Sales Marketing : Science of Selling bagian 2

Semangat pagi, hari ini training sales marketing melanjutkan tulisan saya Science of Selling bagian 2. Bagi yang belum membaca bagian 1 nya bisa membaca disini http://antoniusarif.com/training-sales-marketing-science-selling-bagian-1/

Yuk kita lanjut saja.

Body language yang menjual. Menurut penelitian Vanessa Van Edwards melihat seorang penjual yang menerima training sales marketing yang berkaitan body language yang menekankan tentang pesan verbal yang disampaikan ternyata meningkatkan penjualan hingga 56%.

Social media selling. Banyak perusahaan yang melarang salesnya untuk bermain ke social media. Padahal menurut penelitian Jim Keenan menemukan bahwa 78,6% para sales yang menggunakan social media untuk berjualan ternyata lebih mempertunjukan kinerjanya dibanding yang tidak menggunakan. Dan studi yang dipublikasikan oleh Harvard Business Review menemukan 40% sales yang secara rutin mempergunakan LinkedIn penjualannya lebih tinggi. Wah menarikkan? Karena banyak saya menemukan perusahaan yang bisa bertumbuh exponential hanya dengan mengandalkan internet marketing saja.

Orang yang personality type nya Drivers lebih mempunyai kemungkinan sukses lebih tinggi. Menurut studi Arpedio selama 80 tahun melakukan Sales riset dan menemukan Top Sales yang mempunyai karakter Drivers lah yang selalu mencapai target dan selalu over. Sedangkan sales yang tidak mempunyai drivers membuat pemborosan hingga 6x biaya gaji tahunan, biaya training dan kehilangan kesempatan penjualan. Drivers terdiri dari

need of achievement. Adalah orang yang mempunyai ambisi, disiplin dan fokus kepada kemajuan. Menurut Psikolog David McClelland bahwa karir di dunia penjualan sangat menarik untuk orang – orang sales. Karena mereka bisa memutuskan siapa yang ditelpon, tidak perlu dimonitor untuk menelpon serta memilih metode yang kreatif dalam mempersuasi dan memonitor kesuksesan mereka.

Competitiveness, sales tipe ini sangat suka diadu seperti balapan kuda. Mereka selalu mengamati rekan – rekan mereka. Selalu membandingkan kinerja mereka dengan orang lain. Ada studi tahun 2003, Marketing Profesor Balaji Krishnan melakukan tes kepada sales Real Estate dan menemukan orang yang kompetitif bekerja lebih keras dibanding rekannya. Khususnya senang dengan yang adanya kontes karena semangat berkompetisinya terlihat dengan jelas.

Optimis adalah sebuah senjata utama dari berharap dan yang akan membawa kesuksesan. Tanpa mempunyai kemampuan optimis dan berharap maka sales tidak akan bisa mencapai kinerja yang diinginkan. Dimana orang yang optimis adalah orang – orang yang menganggap bahwa penolakan adalah hanya sebuah game.  Martin seligman melakukan test kepada 14.000 orang di Metropolitan life bahwa orang yang optimis menghasilkan penjualan lebih banyak dibanding yang pesimis.

Isu nya orangnya yang extrovert lebih bagus jualannya dibanding introvert. Ternyata itu tidak 100 persen salah. Justru orang yang mempunyai karakter keduanyalah yang bagus disebut ambivert. Menurut studi dari 300 sales profesional yang dipublikasikan di Psychological Science yang diriset oleh Adam Grants menemukan sales yang ambivert menghasilkan penjualan 32 persen lebih tinggi dibanding orang extrovert.

Menurut studi dari Lynette Ryais dan Davies kepada 800 orang sales bahwa hanya ada 3 tipe yang sukses. Tipe closers, consultants dan Experts. Dimana tipe expert mempunyai kemampuan dan bakat pada semua area penjualan sedangkan konsultan fokus kepada mendengarkan kepada kebutuhan pembeli dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Sedangkan closer adalah tipe orang yang sangat bagus berbicara dan halus.

Cukup dulu tulisan training sales marketing hari ini dan akan dilanjutkan besok melanjutkan Science of Selling.

Salam Performance

“Your Achievement is Our Mission”

Oleh : Antonius Arif