Training Sales Marketing | Mindset dan Persiapan Sales Call Menyenangkan

Semangat pagi, berjumpa lagi bersama saya Coach Antonius Arif dalam rahasia Training Sales Marketing dalam topik Mindset Sales Call menyenangkan. Sales call adalah kadang sebagai momok yang mengerikan sebagai seorang sales. Ini adalah first initial contact untuk membuka gerbang awal untuk pitching. Gangguan yang sering muncul adalah kadang ada suara – suara hati kecil kita berkata sesuatu yang menghalangi atau menghambat kita untuk melakukan tindakan seperti “nanti bila orangnya marah bagaimana?”, atau malah ketika ngebel mengatakan “jangan diangkat – jangan diangkat” atau malah muncul pikiran negatif seperti nanti diremehkan dan sebagainya. Ketakutan tersebut tidak beralasan. Tapi itu menghambat diri kita untuk mencapai kemudahan dalam melakukan sales call.

Maka kita harus men training sales & marketing mind anda untuk mempunyai mindset serta persiapan yang tepat saat melakukan sales call. Saran saya Mindset anda bila masih hijau didunia sales maka siapkan mindset anda bahwa anda masih belajar. Sedangkan bila sudah senior maka disarankan menggunakan mindset bahwa anda membantu mereka. Dan itu membuat penjualan akan semakin tinggi. Dalam satu training saya, saya ingat ada satu orang sales yang membantu untuk penjualan hearing aid atau alat pendengaran. Penjualan dirinya termasuk tinggi. Apa mindset atau frame bila dalam NLP? Saya membantu customer agar pendengaran orang yang dicintainya bisa mendengar dunia dengan lebih jelas. Yes, mindset tepat maka hasil akan tepat.

Setelah mindset, apa lagi yang harus dipersiapkan?

Melakukan riset dan memahami target market anda serta memahami tipe customer seperti apa mereka.

Buat rencana untuk mentraining pemikiran mereka mendapatkan pencerahan dari yang kita akan bangun atau tanyakan.

Kembangkan pertanyaan yang bagus yang akan mengarah ke problem mereka.

Siapkan juga jika percakapan berkembang ke objektif yang berbeda. Intinya mentraining pemikiran mereka dan melihat dari sudut yang berbeda.

Setelah persiapan, apa lagi yang anda harus training diri anda saat menelpon.

Siapkan niat dan energi saat menelpon. Pengalaman saya bila anda menelpon dengan tubuh senderan dikursi maka intonasi suara anda akan turun. Saya sangat sarankan tegakkan tubuh anda dan gunakan tangan anda untuk menekankan kata-kata yang anda ucapkan. Karena suara anda akan cukup punya tenaga bila dibantu dengan gerakan tangan. Malah saya menganjurkan untuk berdiri saat menelpon karena itu sangat membantu niat dan tenaga anda.

Ketika menelpon, punyalah rasa penasaran. Karena dengan anda penasaran dan punya keinginan membantu maka anda dapat mengali permasalahan dengan lebih dalam

Jangan buru – buru berniat untuk jualan. Gunakan pertanyaan yang tepat dan bila sudah menjawab baru anda memberi solusi. Karena bila dari awal anda sudah buru – buru jualan maka orangnya tidak akan nyaman

Belajar untuk mengkonekan diri anda sebagai teman dan sahabat mereka. Buat seakan-akan anda mentraining diri anda sebagai sahabat mereka saat menjadi sales. Percepatan penjualan akan terjadi saat anda bersahabat dengan diri mereka

Buat komitmen yang jelas. Ketika sudah sampai pada solusi, next step yang anda lakukan adalah meminta komitmen kepadanya untuk melangkah ke langkah berikutnya. Itu jika sudah terjadi kesepahaman. Ini pengalaman saya ketika jadi sales  banyak sekali sales jago ngomong tetapi tidak bisa closing. Karena dibuat mengambang maka hasilnya tidak akan jelas.

Semoga dengan cara ini penjualan anda akan meningkat. Training sales marketing cukup dulu sampai sini. Sampai jumpa ditulisan saya yang lain.

Salam performance

“Your Achievement is Our Mission”

Oleh : Antonius Arif