Ada Apa Sebenarnya Dibalik Hypnotic Persuasive Selling?

Mungkin kita bertanya apakah akan ada mantra dalam setiap kata hipnosis? atau pernahkah Anda merasa terhipnosis dalam membeli sesuatu? Atau bisakah Anda menghipnosis custumer untuk membeli produk Anda? Dan semua jawaban diatas ialah Iya Bisa! Tentunya dengan Teknik Hypnotic Persuasive Selling!

Menurut Dave Elman, hipnosis adalah penggunaan sugesti, baik secara langsung maupun tak langsung, untuk menginduksi kondisi sugestibilitas yang lebih baik, yang dalam kondisi tersebut ada jalan pintas bagi kemampuan kritis pikiran, serta menciptakan pikiran selektif terhadap sugesti yang diberikan

Dalam Youtube Coach Antonius Arif ia menjelaskan terdapat beberapa perbedaan antara metode penjualan biasa dengan Teknik Hypnotic Persuasive Selling seperti;

Tanpa kita sadari ketika kita sepakat untuk membeli sesuatu maka kita sudah terhipnosis, ketika senang akan barang yang kita beli hal tersebut juga termasuk terhipnosis atau ketika kita ditanya dan menjawab terkait problem penjualan yang sedang terjadi maka hal tersebut juga dapat dikatakan sebagai hypnotic selling.

Perbedaan metode penjualan biasa dengan Hypnotic Persuasive Selling yaitu terdapat pada

1. Menjalin hubungan, ketika melakukan pendekatan secara langsung dan customer menirukan gerakan kita maka dapat dipastikan customer terhipnosis oleh kita.

2. Masuk kondisi Trust yang dalam, dalam hypnosis ada kondisi Alfa (fokus) jika customer fokus dengan pembicaraan kita dan kita dapat gaining attention customer maka customer akan lebih fokus dalam pembicaraan, ada juga kondisi deepening (kondisi lebih dalam) yaitu dengan membuat kondisi ter-rilex dari customer karena semakin nyaman dan rilex seseorang makan customer akan percaya dengan kita setelah itu kita dapat melakukan presentasi penjualan atau memberikan sugesti.

Terdapat juga 32 kata penjual atau kata-kata bahasa penjual seperti:

1. Kamu atau Anda bukan Saya : Saya ingin menawarkan kepada bapak, produk saya ini blablabla (perkataan ini hanya berfokus pada Saya, Saya dan Saya bukan pada Customer) Cobalah diganti dengan Anda atau Kamu seperti, Pak produk ini berguna untuk bapak, Bapak dapat merasakan manfaat dari produk ini sehingga Bapak ….

2. Semakin, Semakin Anda merasakan ini manfaatnya untuk hidup Anda, semakin Anda tertarik untuk membelinya

3. Yes Set, 3 kali kata customer mengatakan Ya dan terjadi Closing.
Contoh:
S: Bapak pasti sudah melihat produk ini ?
C: Ya.
S: Dan pasti bapak juga sudah melihat benefitnya?
C: Ya
S: Dan Bapak juga sudah merasakan bahwa produk ini bermanfaat untuk Anda?
C: Ya
S: Gimana kalo sekarang saya bungkus?

kesimpulannya yaitu Hypnotic Persuasive Selling lebih berfokus pada bahasa hypsosis, menjalin hubungan, mendekati orang dan closingnya. Bagaimana kita mencoba untuk memasukan suggesti tertentu agar customer mengatakan Ya.

Salam performance

Posted in Artikel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *