Menjadi seorang pemimpin memang memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Sebagai pemimpin Anda adalah penentu apakah karyawan akan produktif bekerja atau tidak. Hal ini menjadi tanggung jawab yang tidak main-main karena produktifitas sangat berkaitan erat dengan perkembangan bisnis perusahaan. Ketika dalam keberlangsungan kepemimpinan Anda karyawan memiliki produktivitas yang kurang bahkan menurun maka perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi bukan hanya pada karyawan namun juga pada pribadi Anda sebagai pemimpin.
Menurun atau bahkan hilangnya produktifitas dari karyawan dapat disebabkan karena berbagai aspek, salah satunya adalah perilaku atau cara kepemimpinan dari seorang bos. Kesalahan yang dilakukan dari bos akan membuat ketidaknyamanan dari karyawan sehingga sulit untuk mendapatkan ide-ide cemerlang. Berikut adalah beberapa kesalahan yang biasa dilakukan seorang pemimpin.
- Pemberian imbalan yang kurang pantas
Jangan berfikir bahwa imbalan hanyalah sebatas gaji. Imbalan dapat terbentuk dari berbagai hal seperti perhatian, kasih sayang, bonus, dan perkembangan karir. Sebagai seorang bos Anda kuga perlu memperhatikan aspek pendukung yang diperlukan karyawan seperti transport , tunjangan, dan uang makan. Sesuaikan aspek dukungan yang Anda berikan dengan jabatan, masa kerja, loyalitas, attitude, kemampuan, dan kepatuhan karyawan tersebut.
- Tidak menerima masukan
Sebagai seorang bos, Anda harus mau menerima masukan dari berbagai pihak. Setidaknya Anda mendengarkan masukan dari pihak disekitar lalu mencernanya, apabila baik ambil namun ketika buruk tinggalkanlah. Sekedar menerima masukan dari karyawan akan efektif meningkatkan kinerja dari keseluruhan pegawai Anda.
- Takut dengan kegagalan
Ketika Anda memiliki sebuah rencara dengan ide baru yang cemerlang namun takut untuk melaksanakannya segeralah buang jauh-jauh sikap tersebut. Anda harus percaya diri dengan rencana yang telah dibuat dan segera melaksanakannya, karena bila Anda tidak mempercayai kemampuan yang ada maka karyawan Anda juga akan merasa ragu dengan kredibilitas pemimpinnya.
- Ruangan yang tidak layak huni
Ruang dan suasana akan sangat mempengaruhi produktifitas bekerja. Bayangkan saja Anda mendapatkan ruang yang sempit, panas, dan penuh dengan berbagai dokumen, akan sulit menemukan pencerahan untuk membangun ide cemerlang.
- Tidak adanya pengembangan diri
Setiap orang dianugerahi pikiran untuk memiliki target masing-masing yang harus diraih dalam hidupnya. Tentunya selain gaji yang didapatkan setiap karyawan berhak untuk mengembangkan diri demi tercapainya kehidupan yang diinginkan. Maka, bila gaji yang didapatkan sangat minim secara tidak langsung akan mempengaruhi produktifitas karyawan. Terlebih bila ditambah dengan tekanan yang berat dalam bekerja, namun tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri karyawan akan mudah stress dan hilang semangat kerja.
Produktifitas dari karyawan akan berbanding lurus dan beriringan dengan kenyamanan dan kebahagiaan yang didapat selama bekerja. Tanpa itu semua, produktifitas tidak akan terwujud.